Belajar Menulis Bersama Ahmad Fuadi

Disaat suasana libur telah tiba, disaat awal tahun 2014 tinggal hitungan jam, ternyata masih ada guru-guru hebat yang  mau belajar. Mereka bukan hanya berasal dari Jakarta dan  Bekasi saja, melainkan dari berbagai wilayah di Indonesia ini. Memang tidak banyak guru yang mau dan rela berkorban tenaga, pikiran bahkan biaya sendiri, demi mengikuti kegiatan Teacher Writing Camp 3 (TWC 3) di Wisma Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.

Peserta TWC 3 ini ada yang datang dari Surabaya, Kalimantan Selatan, Lampung Selatan, Depok, Cianjur, Bogor, Majalengka dan lain sebagainya. Mereka rela datang ke Jakarta demi mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara menulis dan menghasilkan tulisan yang mampu menarik perhatian pembaca.

Pemateri yang dihadirkan pada kegiatan TWC 3 ini adalah : pada sesi I ; ada Pa Sukani, Pa Rudy Hilkya dan Bu Siti Mugi Rahayu (Para jawara Guraru), ketiganya berbagi mengenai bagaimana mereka mulai menulis hingga akhirnya memenangkan berbagai macam lomba menulis, yang salah satunya adalah juara GURARU. Sedangkan pada sesi II ada Ahmad Fuadi penulis buku “Negeri 5 Menara”, ia berbagai kepada seluruh pesererta menganai bagaimana ia mampu melahirkan buku yang menjadi best seller, serta menjadi rujukan di beberapa negara. Pada sesi ini, peserta TWC 3 sangat antusias menerima materi ini, kebanyakan dari mereka terus menggali dan mencari tahu trik-trik yang dilakukan Ahmad Fuadi dalam menghasilkan bukunya tersebut.

Pada sesi III ada Iskandar Zulkarnain, pemateri yang satu ini adalah memfokuskan materinya pada pengalaman penulisan di media cetak dan media sosial, peserta diajak bagaimana cara menulis di media soaial ataupun blog. Ia menyampaikan rambu-rambu yang harus di mengerti pada saat menggunakan media sosial atau juga blog.

Sedangkan untuk sesi IV di hari pertama ada Dhitta Puti Sarasvati, ia adalah salah seorang pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI). Ia mendapatkan materi bagaimana menulis opini tentang film. Pada materi ini, peserta diajak menyaksikan sebuah tayangan film, lalu seluruh peserta diminta untuk menyampaikan opininya dalam sebuah tulisan. Setelah sesi ini selesai, berakhir pula kegiatan TWC 3 untuk hari pertama.

Seteleh selesai kegiatan hari pertama, sebahgian peserta kembali ke rumah masing-masing, sementara yang berasal dari luar kota dan luar Jawa mereka bermalam di Wisma UNJ.

Uji Coba UASBN

Pelaksanaan kegiatan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) sudah semakin dekat, hari saya melakukan uji coba pelaksanaan UASBN bagi siswa kelas VI A untuk bidang studi matematika, waktu yang disediakan 90 menit untuk menjawab 40 soal.

Dari kegiatan yang saya lakukan ini, saya berharap siswa dapat terbiasa dengan soal-soal UASBN yang sesungguhnya. Oleh karenanya siswa saya berikan beberapa kali uji coba UASBN, sehingga akan dapat diketahui seberapa siapkah siswa untuk menghadapi UASBN nanti yang akan dilaksanakan pada bulain Mei 2013.

Sejak pertama kali saya berikan soal-soal uji coba, memang terlihat ada perubahan dari soal uji coba pertama hingga saat ini sudah soal yang ke lima, hasilnya terus meningkat. Saya menargetkan kepada siswa untuk bidang studi matematika ini siswa harus memperoleh soal benar sebanyak minimal 28 dari 40 soal yang tersedia, sehingga siswa minimal akan memperoleh nilai minimal 7,00.

Untuk uji coba kali ini, siswa yang masih mendapat nilai dibawah 7,00 ada sebanyak 12 orang artinya sudah dibawah 50%, sedangkan sisanya sudah mendapat nilai diatas itu, bahkan sudah ada siswa yang mendapat soal benar hingga 38 nomor. Dengan demikian saya harus ekstra keras agar siswa waktu yang tersedia dapat saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya, hingga 12 siswa yang masih belum memperoleh nilai minimal ini dapat mengejar ketertinggalan mereka.

Hal ini mudah-mudahan dapat saya capai, karena dari 12 siswa tersebut nilai benar yang mereka peroleh adalah antara 25 sampai 27 soal yang benar dari target minimal 28 soal yang harus mereka peroleh. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada saya. Amiiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

OUTING CLASS

Belajar tidak selalu monoton di dalam kelas, belajar adalah bagaimana kita memberikan pengetahuan kepada siswa dimana saja dan kapan saja. Selain itu belajar secara langsung dengan sesuatu yang berkaitan pada materi pelajaran akan dapat lebih mudah dipahami oleh para siswa. Inilah yang melatar belakangi kegiatan outing class di MI. Attaqwa 15 Babelan.

Kali ini kami melakukan kegiatan outing class ke PUSPA IPTEK di Kota Baru Parahyangan dan Waduk Jatiluhur Purwakarta. Sebanyak 60 orang siswa kelas 6 ikut serta dalam kegiatan tersebut, mereka begitu antusias dengan pelaksanaan kegiatan itu. Pada outing class kali ini ikut serta kepala madrasah dan juga guru kelas 6 sebagai pendamping.

100_2847

Baca lebih lanjut